Ilmuwan NASA percaya bisa menemukan alien

 Beragam gambaran tentang makhluk asing dari ruang angkasa bisa kita dapatkan dari film. Sutradara Ridley Scott menggambarkannya sebagai makhluk jahat bertampang seram lewat Alien (1979), atau yang bersahabat dalam film E.T. the Extra-Terrestrial (1982) karya Steven Spielberg.

Lembaga antariksa AS, NASA, punya versinya sendiri. Bagi peneliti NASA, keberadaan makhluk lain di luar angkasa selain di bumi bukan hal yang mustahil.

"Saya percaya kita akan mendapat tanda-tanda keberadaan makhluk hidup lain selain di bumi, dalam satu dekade ke depan, dan bukti yang meyakinkan dalam 10 hingga 20 tahun," ujar Ellen Stofan, kepala peneliti di NASA, yang dikutip LA Times (7/4/2015).

"Kita tahu kemana mencarinya, bagaimana mencarinya, dan dalam beberapa kasus, kita pun punya teknologinya," ujar perempuan peneliti tersebut.

Tapi jangan khawatir. Tak seperti yang digambarkan dalam film-film, Ellen menyebut alien yang dimaksudkannya kemungkinan berbentuk mikroba atau mikroorganisme. Makhluk ini berukuran sangat kecil, tak mungkin terlihat dengan mata telanjang.

Beberapa penelitian NASA mengarah pada indikasi adanya kehidupan selain di bumi. Misalnya temuan di Mars, tentang 87% air yang diduga pernah menjadi lautan, namun kini menghilang.

Penelitian lainnya mengindikasikan hal serupa di bulan Jupiter bernama Ganymede, bulan terbesar dalam tata surya kita. Kemungkinan adanya lautan juga diperkirakan ada di bulan lain seperti Enceladus dan Europa.

Nah, dimana ada air, biasanya ada kehidupan.

Prediksi lain juga dikemukakan astronom yang dikenal sebagai pemburu alien, Seth Shostak. Ilmuwan dari SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) Institute di Mountain View, California, AS ini memperkirakan penemuan alien bisa terjadi sekitar tahun 2040.

Saat itu, para ilmuwan diperkirakan mampu menemukan sinyal elektromagnetis dari makhluk hidup lain di luar sana. Demikian ditulis Space.com pada 2014 silam.